Tapakbatas.com– Ledakan sebuah speedboat yang mengangkut rombongan calon Gubernur Maluku Utara, Benny Laos, mengguncang masyarakat.
Insiden maut tersebut terjadi di Pelabuhan Bobong, Pulau Taliabu, Sabtu (12/10/2024), dan menewaskan Benny Laos bersama lima penumpang lainnya.
Sementara itu, sang istri, Sherly Tjoanda, yang turut menemani suaminya dalam perjalanan, selamat meski harus menjalani perawatan intensif.
Sherly sempat merekam detik-detik terakhir kebersamaannya dengan suami tercinta sebelum tragedi menimpa.
Dalam video yang diunggah di akun media sosialnya, Sherly menuliskan pesan penuh haru mengenai perjuangan Benny dalam Pilkada 2024.
“Tuhan jaga dia @benny.laos … Ketika saya pun sdh lelah, si hubby memilih untuk tetap turun… untuk bakudapa, lihat langsung, & mendengar apa kebutuhan teman-teman di pulau,” tulis Sherly dalam unggahannya.
Kronologi Ledakan
Speedboat yang ditumpangi Benny Laos meledak saat sedang mengisi bahan bakar sekitar pukul 14.05 WIT.
Direktur RSUD Bobong, drg Cecilia Octabia Mbotengu, menyatakan bahwa Benny Laos meninggal dunia pada pukul 17.20 WIT, setelah menjalani perawatan intensif selama beberapa jam.
“Dokter yang menangani sudah melakukan sebaik mungkin untuk menyelamatkan bapak. Namun, resusitasi jantung paru dilakukan selama dua jam dan akhirnya Bapak Benny Laos dinyatakan meninggal dunia,” ujar drg Cecilia.
Dari 22 penumpang yang berhasil dievakuasi, enam di antaranya, termasuk Benny Laos, meninggal dunia, sementara 12 orang lainnya, termasuk Sherly, selamat meski mengalami luka-luka.
Selamat dari Maut: Cawagub Malut Sarbin Sehe
Sementara itu, calon Wakil Gubernur Maluku Utara, Sarbin Sehe, yang dijadwalkan bertemu Benny Laos di Kepulauan Bacan, selamat dari maut karena tidak satu rombongan dengan Benny saat insiden terjadi.
Kepala BPOKK Partai Demokrat, Herman Khaeron, mengonfirmasi bahwa Sarbin sedang berkampanye di tempat lain saat ledakan terjadi.
Rencana pertemuan Benny Laos dan Sarbin Sehe pada Minggu (13/10/2024) akhirnya batal, setelah maut lebih dulu merenggut nyawa Benny Laos.
Jenazah Benny Laos Tiba di Jakarta
Setelah dinyatakan meninggal dunia, jenazah Benny Laos diterbangkan ke Jakarta dan tiba di Bandara Halim Perdanakusuma pada Minggu (13/10/2024).
Jenazah dibawa ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto untuk proses lebih lanjut.
Iring-iringan mobil jenazah yang mengangkut Benny Laos dikawal oleh petugas Ditlantas Polda Metro Jaya, dengan beberapa menteri, termasuk Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, turut hadir mengiringi perjalanan menuju RSPAD.
Sherly Tjoanda, Saksi dan Pendamping Setia
Sherly Tjoanda, istri Benny Laos, dikenal aktif dalam kegiatan sosial dan politik di Maluku Utara. Ia merupakan Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) dan Ketua Yayasan Bela Peduli.
Selama kampanye, Sherly sering mendampingi suaminya, bahkan menyatakan siap menjadi ‘alarm’ yang terus mengingatkan Benny Laos mengenai kebutuhan pembangunan di Maluku Utara.
Namun, kini perjalanan mereka dalam kampanye Pilkada 2024 berakhir dengan duka mendalam.
Hanya beberapa jam sebelum tragedi, Sherly sempat mengunggah foto dan cerita tentang aktivitas suaminya, yang seolah menjadi firasat akan perpisahan selamanya.
Unggahan itu dibanjiri komentar, termasuk dari Ashanty, yang dikenal dekat dengan keluarga Benny Laos.
Kabar kepastian meninggalnya Benny Laos diumumkan oleh Kapolres Pulau Taliabu, AKBP Totok Handoyo.
“Benar, Calon Gubernur Maluku Utara Benny Laos telah dinyatakan meninggal dunia pukul 17.20 WIT,” ucapnya.
Dengan meninggalnya Benny Laos, korban tewas dalam peristiwa ini bertambah menjadi enam orang.
Speedboat yang meledak di Pelabuhan Bobong meninggalkan duka yang dalam, tidak hanya bagi keluarga dan tim kampanye, tetapi juga bagi masyarakat Maluku Utara yang mendukungnya.
Editor : Darwis
Follow Berita Tapakbatas.com di Google News