Tapakbatas.com– Oknum dokter berinisial W di RS Angkatan Laut Manokwari diduga melakukan pungutan liar (pungli) terhadap pasien yang baru saja melahirkan, Rabu (17/7/24).
Kejadian ini membuat keluarga pasien, terutama sang kakak bernama Akbar, marah besar setelah mengetahui bahwa adiknya diminta membayar biaya persalinan sebesar Rp 5.000.000.
“Setelah adikku melahirkan, Oknum dokter datang meminta uang lima juta rupiah dengan alasan itu biaya persalinan karena menggunakan dokter dari luar,” ungkap Akbar dengan nada emosi.
Lebih lanjut, Akbar menjelaskan bahwa dokter W meminta adiknya untuk berbohong kepada pihak BPJS jika ada pemeriksaan, dengan mengatakan bahwa tidak ada pembayaran dilakukan.
“Adik saya mau membayar lewat transfer tapi katanya harus cash. Ketika saya meminta kwitansi, dokter itu menolak memberikan,” tambah Akbar.
Akbar mengungkapkan ketidaksukaannya terhadap tindakan dokter tersebut, terutama karena permintaan uang langsung dilakukan setelah persalinan, tanpa menunggu kondisi pasien stabil.
“Kasihan orang-orang kalau ada dokter seperti ini. Sangat mencoreng citra profesi dokter,” tutup Akbar dengan ekspresi marah.
Diketahui, dokter W telah lama melakukan praktik semacam ini dan banyak pasien yang mengeluh akibat ulahnya.
Saat dikonfirmasi melalui nomor klinik dokter W di 0824779**, pihaknya mematikan telepon dan ketika dihubungi kembali, nomor tersebut sudah tidak aktif (terblokir).
Hingga berita ini diturunkan, pihak BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) dan Direktur RS AL Manokwari belum memberikan tanggapan.
