Politik

PKS Tinggalkan Anies: Kisah Pahit di Balik Lika-Liku Pencalonan

×

PKS Tinggalkan Anies: Kisah Pahit di Balik Lika-Liku Pencalonan

Sebarkan artikel ini
PKS Tinggalkan Anies: Kisah Pahit di Balik Lika-Liku Pencalonan
PKS Tinggalkan Anies: Kisah Pahit di Balik Lika-Liku Pencalonan

Tapakbatas.com– Anies Baswedan, mantan Gubernur DKI Jakarta yang dulu dielu-elukan, kini harus menghadapi kenyataan pahit dalam upayanya kembali ke panggung politik.

Meski sempat digadang-gadang sebagai calon kuat dalam Pilgub Jakarta, perjalanan politik penuh lika-liku.

PKS, yang pernah gigih mendukungnya di Pilgub Jakarta, kini terpaksa realistis dan mencari opsi lain setelah anies gagal membentuk koalisi partai yang cukup untuk mengusung pencalonannya.

Kendati elektabilitas Anies sering merajai hasil survei, itu saja tak cukup untuk memastikan tiket nyagub.

Tanpa dukungan partai yang memadai, impian politik Anies terancam kandas.

“Ini adalah fenomena demokrasi yang seharusnya menjadi pelajaran penting bagi siapa pun yang tidak berpartai tapi memiliki ambisi kekuasaan. Harus segera bergabung dengan partai, jangan terlalu nyaman dalam zona netral dan berharap akan dikerubungi partai untuk diusung maju,” kata Adi Prayitno, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, di akun Instagramnya, Minggu (11/8/2024).

PKS sebenarnya telah memberi sinyal kepada Anies jauh sebelum bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Mereka menawarkan untuk menjadi kader PKS, dengan harapan hal itu akan mempermudah lobi-lobi dengan partai lain agar mau berkoalisi. Namun, tawaran ini ditolak oleh Anies.

“Dia sudah saya tawarkan pakai jaket putih, tapi dia lebih memilih untuk tetap netral,” ungkap Ketua DPW PKS DKI Jakarta, Khoirudin, Rabu (7/8/2024).

Sikap Anies yang enggan berafiliasi dengan partai politik memicu kritik dari berbagai pihak.

Ketua Umum Advokat Lingkar Nusantara (Lisan), Hendarsam Marantoko, menilai bahwa Anies terkesan terlalu percaya diri dengan popularitasnya, seolah-olah tidak membutuhkan partai.

“Dia benar-benar percaya diri dengan popularitasnya, seharusnya dia berani maju melalui jalur independen,” ujar Hendarsam, Sabtu (10/8/2024).

Kini, nasi sudah menjadi bubur. PKS secara resmi menyatakan bahwa dukungan terhadap pasangan Anies Baswedan-Sohibul Iman (AMAN) untuk Pilgub Jakarta telah kedaluwarsa.

Kegagalan Anies membangun koalisi yang cukup kuat membuat PKS mengalihkan dukungannya kepada opsi lain.

Juru Bicara PKS, Muhammad Kholid, mengungkapkan bahwa PKS kini tengah menjajaki opsi kedua, yaitu bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Dalam perkembangan terbaru, PKS telah menyodorkan nama Suswono sebagai calon wakil gubernur yang akan mendampingi Ridwan Kamil.

“Kami sekarang fokus memperdalam, mengkaji, dan mengeksplorasi opsi kedua bersama Koalisi Indonesia Maju,” tegas Kholid kepada wartawan di DPP PKS Jakarta Selatan, Sabtu (10/8/2024).

Editor : Darwis

Follow Berita Tapakbatas.com di Google News

Ribuan Pendukung Padati Kampanye Akbar ARASKA di Barru
Politik

Tapakbatas.com– Ribuan pendukung memadati Lapangan Sumpang Binangae, Barru, untuk menghadiri kampanye akbar pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Barru, H. Aras dan Aska Mappe (ARASKA). Jumat (22/11/24) Para peserta kampanye…