Hukrim

Pria Makassar Nyaris Tewas di Tangan Massa Usai Curi Hp

×

Pria Makassar Nyaris Tewas di Tangan Massa Usai Curi Hp

Sebarkan artikel ini
Pria Makassar Nyaris Tewas di Tangan Massa Usai Curi Hp
Pria Makassar Nyaris Tewas di Tangan Massa Usai Curi Hp

Tapakbatas.com– Seorang pria berinisial FJ (25) asal Makassar nyaris kehilangan nyawanya setelah aksinya mencuri sebuah handphone berujung pada amukan massa.

Peristiwa dramatis ini terjadi di sebuah warung makan di Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, pada Senin (19/8/2024).

Kejadian bermula ketika FJ nekat masuk ke dalam warung makan tersebut.

Tanpa berpikir panjang, ia langsung mengambil sebuah handphone merek OPPO A58 berwarna hitam dan uang tunai sebesar Rp150.000. Namun, aksi pencuriannya tidak berlangsung lama.

Warga sekitar yang mencurigai gerak-geriknya segera bertindak, menangkap FJ di tempat kejadian.

Amarah warga yang menyaksikan kejadian itu memuncak, dan tanpa ampun mereka mengeroyok FJ warga makassar.

Pria muda tersebut dipukuli hingga babak belur, dan nyawanya hampir saja melayang di tangan massa yang geram.

Untungnya, Tim KUBOYAKO dari Unit Reskrim Polsek Bontomarannu bergerak cepat. Mereka tiba di lokasi dan segera mengamankan FJ dari amukan massa yang semakin beringas.

Setelah berhasil diamankan, FJ langsung dilarikan ke Puskesmas Bontomarannu untuk mendapatkan perawatan medis akibat luka-luka yang dideritanya.

Kapolsek Bontomarannu, AKP Suhardi, P.Si, dalam keterangannya membenarkan kejadian ini.

“Pelaku berhasil kami amankan dan langsung mendapatkan penanganan medis. Kami juga mengamankan barang bukti berupa handphone dan sepeda motor yang digunakan pelaku,” jelasnya.

Selain handphone curian, polisi juga menyita sepeda motor Yamaha Mio M3 berwarna biru milik FJ, yang telah hancur akibat amukan massa.

Saat ini, FJ sudah berada di Polsek Bontomarannu untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.

Kapolsek mengimbau kepada masyarakat agar tidak main hakim sendiri dan segera melaporkan ke pihak berwajib jika mendapati tindak kriminal.

“Kami menghargai kerja sama masyarakat dalam menjaga keamanan, namun mari serahkan penanganan pelaku kriminal kepada pihak yang berwenang,” tambahnya.

Aksi nekat FJ yang berakhir tragis ini menjadi pengingat betapa berbahayanya mengambil hukum di tangan sendiri.

Sementara itu, FJ harus menghadapi konsekuensi dari perbuatannya yang kini dalam penanganan pihak kepolisian.

Editor : Darwis

Follo Berita Tapakbatas.com di Google News