Daerah

Warga Barru Mengeluh, BPN Disebut Lamban Tangani Sertifikat Tanah

×

Warga Barru Mengeluh, BPN Disebut Lamban Tangani Sertifikat Tanah

Sebarkan artikel ini
Warga Barru Mengeluh, BPN Disebut Lamban Tangani Sertifikat Tanah
Warga Barru Mengeluh, BPN Disebut Lamban Tangani Sertifikat Tanah

Tapakbatas.com– Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Barru menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar Komisi I DPRD Barru pada Jumat (17/01/2025).

Pertemuan tersebut memanas dengan berbagai keluhan warga terkait penerbitan sertifikat tanah yang tak kunjung rampung, khususnya sisa lahan proyek pembangunan rel kereta api trans-Sulawesi.

Anggota DPRD Barru, Andi Wawo, secara tegas mendesak BPN segera menyelesaikan permasalahan ini.

Ia menyoroti lambannya proses penerbitan sertifikat tanah, termasuk balik nama dan pemecahan sertifikat induk, yang telah menyebabkan keresahan warga.

“Saya minta BPN memberikan kejelasan atas status sertifikat tanah. Banyak pengajuan yang menggantung tanpa ada kepastian. Ini harus segera diselesaikan,” kata Andi Wawo dalam rapat tersebut.

Andi juga mengungkapkan, masalah ini tidak hanya terjadi di satu wilayah, tetapi menyebar hampir di seluruh Barru, termasuk daerah pemilihannya.

“Keresahan warga sangat wajar. Banyak yang tidak tahu nasib berkas mereka, sehingga keresahan ini berlarut-larut. Bahkan, ganti rugi untuk jalur kereta api pun belum jelas,” tambahnya.

Respons Kepala BPN: Tunggu Berkas Balai KA

Kepala BPN Barru, Filsa, menanggapi kritik tersebut dengan menyatakan bahwa pihaknya hanya menunggu kelengkapan dokumen dari Balai Kereta Api (KA).

“Terkait penerbitan sertifikat, kami hanya menindaklanjuti jika dokumen sudah lengkap. Prosesnya akan segera kami lakukan,” ujar Filsa.

Filsa juga menjelaskan adanya perubahan sistem elektronik yang diberlakukan sejak 2024, yang menurutnya turut memengaruhi proses pengurusan sertifikat tanah.

“Sistem ini sudah kami sosialisasikan di beberapa titik wilayah Barru. Namun, kami tetap menyesuaikan untuk mempercepat pelayanan,” jelasnya.

Warga Menanti Kepastian

Lambannya proses penerbitan sertifikat tanah ini telah menjadi momok bagi warga Barru.

Mereka berharap ada solusi konkret dari BPN dan pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan ini, terutama terkait pemecahan sertifikat, balik nama, dan ganti rugi lahan proyek nasional seperti pembangunan rel kereta api.

DPRD Barru berjanji akan terus mengawasi kinerja BPN agar keresahan warga segera teratasi.

Editor : Darwis

Follow Berita Tapakbatas.com di google news