Tapakbatas.com– Proyek pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tipe D di Kecamatan Camba, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, terancam gagal.
Anggaran sebesar Rp44,3 miliar yang dialokasikan melalui kontrak nomor 05/SP-BM/DK-SDK/DAU/2024 berpotensi merugikan negara, seiring dengan lambatnya progres pembangunan RSUD Camba Kabupaten Maros yang jauh dari target.
Proyek RSUD Camba Maros yang dijadwalkan rampung dalam satu tahun ini kini memasuki hari ke-300. Namun, hasil di lapangan jauh dari harapan, memicu kekhawatiran masyarakat setempat.
Warga Camba, yang semula optimis dengan hadirnya RSUD tersebut, kini mulai khawatir proyek ini akan mangkrak dan tidak selesai sesuai dengan waktu yang dijanjikan.
“Kami sudah menunggu hampir satu tahun, tapi pembangunannya masih terlihat setengah jalan. Kapan rumah sakit ini akan selesai? Kami sangat membutuhkan fasilitas kesehatan ini,” ujar seorang warga Camba yang enggan disebutkan namanya, Selasa (1/10/2024).
Keterlambatan ini memunculkan spekulasi terkait pengelolaan anggaran yang tidak transparan.
Banyak pihak mempertanyakan apakah dana sebesar Rp44,3 miliar tersebut telah digunakan sesuai peruntukannya atau terdapat potensi penyalahgunaan yang dapat merugikan negara.
Ketua Forum Koalisi Rakyat Bersatu (F-KRB), Muhammad Darwis, turut menyoroti masalah manajemen proyek yang diduga menjadi penyebab utama keterlambatan ini.
“Kurangnya pengawasan serta kendala dalam pengadaan material dan tenaga kerja bisa menjadi faktor utama yang menghambat proyek ini. Jika terus berlanjut tanpa tindakan tegas, potensi kerugian negara dari sisi anggaran semakin besar,” ungkap Darwis. Rabu (2/10/2024)
Seiring dengan kekhawatiran yang semakin meluas, Pemerintah Kabupaten Maros didesak untuk segera mengambil langkah konkret dalam mengevaluasi proyek ini.
Beberapa pihak menyarankan perlunya investigasi mendalam terkait pengelolaan anggaran agar dana negara tidak terbuang sia-sia.
Masyarakat semakin pesimis mengenai prospek penyelesaian rumah sakit yang diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan di wilayah tersebut.
Tanpa tindakan nyata untuk memperbaiki situasi ini, proyek RSUD Camba yang dianggarkan sebesar Rp44,3 miliar berpotensi menimbulkan kerugian besar bagi negara dan masyarakat.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak kontraktor belum memberikan pernyataan resmi mengenai keterlambatan proyek.
Bersambung…
Editor : 007
Follow Berita Tapakbatas.com di Google News