Tapakbatas.com– Calon Wakil Bupati (Cawabup) Bone, Andi Irwandi Natsir, merespons pemberitaan yang viral terkait insiden tilang yang melibatkan dirinya dan petugas Satlantas Polres Gowa.
Video yang beredar menunjukkan Andi Irwandi ditilang karena mobil Alphard yang dikendarainya menggunakan plat gantung DD 25 AIN, sementara di STNK tercantum plat DD 25 BOS.
Menanggapi viralnya insiden ini, Andi Irwandi mengatakan bahwa kejadian tersebut bukanlah masalah besar, apalagi dianggap sebagai kejahatan.
“Alhamdulillah, ini campaign gratis. Bukan kejahatan, tidak ada masalah. Seperti di film ‘Ada Apa dengan Cinta’, ‘pecahkan aja kacanya biar makin ramai’,” ujar Andi Irwandi saat dikonfirmasi media ini melalui WhatsApp pada Jumat (5/10/2024).
Soal tilang itu sendiri, Andi Irwandi menegaskan bahwa ia tidak mempermasalahkan tindakan petugas. Namun, ia merasa situasi tersebut seperti “dikerjai”.
“Itu yang bikin heran, kenapa ada media pas ditilang. Kayak dikerjai, karena tidak ada masalah sama sekali. Saya sudah patuh sama penjelasan polisi,” ungkapnya.
Andi Irwandi juga mengungkapkan adanya dugaan bahwa insiden tersebut mungkin bagian dari ‘pesanan politik’.
“Kuat dugaan ini ada pesanan politik, tiba-tiba banyak media datang,” paparnya.
Saat ditanya tentang identitas “Akbar” yang disebutkan dalam video, Andi Irwandi tertawa dan menjelaskan bahwa itu adalah nama sopirnya.
“Akbar itu nama sopirku,” jelasnya sambil tertawa.
Sebelumnya, video yang memperlihatkan Andi Irwandi ditilang karena menggunakan plat nomor gantung viral di media sosial.
Dalam rekaman tersebut, Andi Irwandi tampak beradu argumen dengan petugas Satlantas Polres Gowa setelah mobilnya dihentikan dalam operasi gabungan pada Kamis, 3 Oktober 2024, di Jalan Tun Abdul Razak, Kabupaten Gowa.
Mobil Alphard yang dikemudikan Irwandi diberhentikan karena diduga melanggar aturan lalu lintas dengan menggunakan plat gantung yang tidak terdaftar di sistem tilang elektronik.
Brigadir Husni, petugas yang menindak kendaraan tersebut, menjelaskan bahwa selain masalah plat nomor, sopir yang mengemudikan mobil itu juga tidak membawa SIM.
“Plat gantung, dan sopirnya tidak bawa SIM, jadi saya tindak,” ujar Brigadir Husni.
Dalam video yang viral, Andi Irwandi tampak kesal dan mengeluarkan pernyataan yang dianggap tidak sopan kepada petugas.
“Setengah mati itu bapaka di belakang,” ujar Irwandi dengan nada yang membuat petugas tersinggung.
Brigadir Husni kemudian menanyakan maksud ucapannya dan asal-usul Andi Irwandi, namun Irwandi terlihat enggan memberikan penjelasan lebih lanjut.
Ketika ditanya wartawan apakah benar dirinya calon Wakil Bupati Bone, Andi Irwandi menolak untuk mengakui statusnya dan hanya menjawab, “Ah, tak usah,” sebelum meninggalkan lokasi.
Insiden ini menjadi perhatian publik karena selain ketegangan di lokasi, status Andi Irwandi sebagai calon Wakil Bupati Bone ikut dipertanyakan, serta dugaan adanya unsur politik di balik pemberitaan yang tersebar luas di media sosial.
Editor : Darwis
Follow Berita Tapakbatas.com di Google News