Tapakabatas.com – Sebanyak 11 wartawan dilaporkan meninggal dunia akibat imbas serangan Israel ke Gaza dan Lebanon.
Kabar tersebut disampaikan oleh Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) yang dikutip Senin (16/10/2023)
CPJ mengatakan, seorang wartawan video grafer Reuters meninggal dalam penembakan Israel di Lebanon selatan.
Sementara, dua wartawan lainnya dari televisi Aljazirah yang berbasis di Doha terluka dalam serangan itu.
“Dalam 7 hari pertama pertempuran, sedikitnya 11 wartawan tewas, 2 hilang dan dua lainnya luka-luka,
9 wartawan Palestina meninggal, 1 wartawan Israel tewas dan satu lagi dilaporkan hilang,” ujar pernyataan CPJ, dilaporkan Anadolu Agency.
“Pada 13 Oktober, seorang jurnalis yang berbasis di Beirut tewas dalam serangan penembakan di Lebanon selatan,” sambungnya CPJ.
This morning in Gaza: Journalists (without vests and helmets) film IDF airstrikes. Why are they without vests and helmets? Maybe they know that the IDF will not touch them?
Just thinking 🤔 pic.twitter.com/WAJQLINVTi
— Israel War Room (@IsraelWarRoom) October 13, 2023
CPJ mengatakan wartawan di Gaza menghadapi risiko tinggi ketika meliput konflik di tengah serangan udara yang sedang berlangsung.
Dia menekankan bahwa wartawan adalah warga sipil yang melakukan pekerjaan penting selama masa krisis dan tidak boleh menjadi sasaran pihak-pihak yang bertikai.
“Wartawan melakukan pengorbanan besar di seluruh wilayah untuk meliput konflik penting ini,
Langkah-langkah untuk memastikan keselamatan mereka harus diambil oleh semua pihak,
Untuk menghentikan jumlah korban jiwa yang mematikan dan besar ini,” ujar Sherif Mansour, koordinator program CPJ di Timur Tengah dan Afrika Utara.
Editor : Ian