Tapakbatas.com – Ambisi politik Moeldoko dengan melakukan Peninjauan Kembali (PK) terkait kepengurusan Demokrat, dianggap memudarkan jiwa korsanya sebagai mantan prajurit TNI.
Dalam karier militer Moeldoko, ada peran besar Jenderal (Purn) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Namun, Moeldoko justru ingin merebut Partai Demokrat yang dibesarkan oleh SBY.
Pandangan itu disampaikan oleh Ketua DPC Demokrat Jakarta Pusat, Taufiqurrahman, saat aksi cap jempol darah di kain putih, sebagai bentuk perlawanan terhadap aksi Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko.
“Kita juga tidak mengerti kenapa Moeldoko sampai seberani itu melawan kepada seniornya yang bahkan telah memberikan kepercayaan kepada dirinya.
Moeldoko mulai dari bintang satu, bintang dua, bintang tiga, sampai bintang empat itu Pak SBY yang kasih, Pak SBY yang tanda tangan,” kata Taufiq di Kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Jumat (16/6).
Bahkan, Taufiq menyebut tindakan yang dilakukan Moeldoko membuat SBY meminta maaf kepada publik.
“Bahkan yang mengangkat Moeldoko sebagai Panglima TNI ini juga Pak SBY. Itu makanya Pak SBY sempat mengajukan permohonan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia karena pernah memberikan kepercayaan kepada orang seperti Moeldoko,” tuturnya.
“Moeldoko ini tidak tahu adab, Moeldoko ini tidak tahu berterima kasih, dan Moeldoko ini memberikan contoh buruk kepada junior-junior,” tegasnya
Editor : Ian