Tapakbatas.com – Korban meninggal dunia akibat serangan Israel ke Jalur Gaza, Palestina capai 2.329 orang, Minggu (15/10/2023).
Data tersebut berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan Palestina yang mencatat sedikitnya 2.329 orang tewas dan 9.042 luka-luka.
Berdasarkan catatan Kementerian Kesehatan Palestina, sedikitnya 300 orang tewas dan 800 lainnya luka-luka dalam kurun waktu 24 jam. Sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak.
Sementara itu, Otoritas Air Palestina memperingatkan bahwa persediaan air di Gaza semakin menipis karena rusaknya kapasitas pembangkit listrik.
Sebelum konflik dimulai, 262.000 meter kubik air diambil dari sumur-sumur setiap harinya.
“Sekarang angkanya tinggal 14.000 meter kubik, dan ada kebutuhan mendesak akan bahan bakar untuk menyediakan lebih banyak air, katanya.
Kekurangan air terjadi di seluruh Gaza. “Ada kebutuhan mendesak untuk 14.000 liter bahan bakar per hari, yang akan menyediakan sekitar 130.000 meter kubik air,” sambungnya.
Kantor PBB untuk Urusan Kemanusiaan (OCHA) mengatakan pada hari Sabtu bahwa sebagian besar orang di Gaza sekarang tidak memiliki akses ke air.
“Sebagai upaya terakhir, orang-orang mengkonsumsi air keruh dari sumur-sumur pertanian, yang memicu kekhawatiran serius mengenai penyebaran penyakit-penyakit yang ditularkan melalui air,” ujarnya
Editor : Ian