Tapakbatas.com – Pemerintah Kabupaten Jeneponto menggelar upacara peringatan hari jadi Jeneponto ke-160, Senin (1/5/2023).
Peringatan hari jadi ini dipusatkan di lapangan Passamaturukan, Jalan Pahlawan.
Hadir dalam acara tersebut, Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman dan beberapa Kepala Daerah serta tamu lainya.
Bupati Jeneponto Iksan Iskandar mengatakan, hari Jadi Jeneponto tahun ini adalah hari jadi terakhir untuk dirinya memimpin Kabupaten Jeneponto sebagai bupati.
Pasalnya bulan Desember 2023 mendatang, masa jabatanya telah berakhir bersama dengan wakil Bupati Jeneponto Paris Yaris.
“Hari Jadi Ke-160 ini adalah Hari Jadi terakhir bagi kami dan Wakil Bupati dalam memimpin Pemerintahan di periode 2018-2023,” ujar Iksan Iskandar dalam sambutannya.
Menurut dia, pada priode keduanya ini bersama Paris Yaris, berbagai tantangan telah dihadapi dan dilewatinya bersama, salah satunya Banjir dan Covid-19.
“Awal tahun 2019 daerah ini diperhadapkan dengan bencana banjir bandang yang melanda sebagian besar daerah ini yang telah memakan korban jiwa dan melumpuhkan sendi kehidupan masyarakat,
Sementara Tahun 2020 dan 2021, wabah covid melanda seluruh dunia yang membatasi gerak aktivitas dan perekonomian masyarakat,” pungkasnya
Dengan adanya Banjir Bandang dan Covid-19, Iksan Iskandar mengakui pembangunan di Priode keduanya ini tidak maksimal
“Kita semua fokus pada upaya penanggulangan wabah ini, sehingga akselerasi pembangunan tidak berjalan signifikan,
Meskipun demikian, kinerja Stabiltas Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Jeneponto dalam rentang tahun 2018-2022,
Mencapai 4,23% pertahun dan capaian tertinggi dalam rentang waktu tersebut adalah 6,29% pada tahun 2018,”tambahnya.
Lanjut kata Iksan, sejauh ini pertumbuhan ekonomi Jeneponto menempati urutan 17.
Hal ini ditandai pula dengan tumbuh pesatnya aktivitas jasa dan perdagangan masyarakat.
Demikian halnya dengan Indeks Pembangunan Manusia dalam periode ini disebut naik ke angka 1.8 Point.
“Kenaikan ini sangat signifikan dibanding dengan kenaikan IPM Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan. Berdasarkan point kenaikan ini, menempatkan Jeneponto pada urutan ke-13 di Sulawesi Selatan,” katanya.
Meskipun dari sisi peringkat IPM, masih perlu terus dilakukan pergerakan yang massif kata Iksan, Kinerja penurunan kemiskinan periode 2018-2022 turun sebesar 1,75%, dimana tahun 2018 sebesar 15,38% turun menjadi 13,73% pada tahun 2022.
“Dengan capaian ini menempatkan Kabupaten Jeneponto sebagai Kabupaten dengan Progresifitas kinerja penurunan angka kemiskinan terbaik di Sulawesi Selatan,” katanya
Editor : Ian
