Tapakbatas.com – Kuil Hindu di Provinsi Sindh Selatan, Pakistan diserang sekelompok individu bersenjata pada Minggu (16/7/2023)
Serangan terhadap kuil ini bukan serangan biasa, namun kuil tersebut diserang dengan menggunakan peluncur roket.
Insiden perusakan di rumah ibadah minoritas di Pakistan dalam waktu kurang dari dua hari, menurut laporan kantor berita PTI.
Para penyerang beraksi di sebuah kuil kecil yang dibangun komunitas Hindu setempat di Sindh.
Beberapa rumah di dekat kuil, yang merupakan milik anggota komunitas minoritas di wilayah Kashmore provinsi Sindh, juga ikut menjadi sasaran.
Insiden ini terjadi setelah penghancuran Kuil Mari Mata di Soldier Bazar, Karachi, pada Jumat malam, di mana buldoser menghancurkan bangunan tersebut hingga rata dengan tanah di bawah pengawasan ketat polisi.
Kuil yang diyakini berusia hampir 150 tahun itu telah dinyatakan tua dan berbahaya di Karachi.
Pada hari Minggu kemarin, para penyerang menembak tanpa pandang bulu ke arah kuil. Unit polisi yang dipimpin Kashmore-Kandhkot SSP Irfan Sammo bersiaga di lokasi.
Menurut polisi, penyerang menggunakan peluncur roket saat beraksi. Kuil biasanya dibuka setiap tahun untuk layanan keagamaan yang dilakukan oleh komunitas Bagri.
“Penyerangan terjadi pada Minggu dini hari. Mereka menembak secara membabi buta dan melarikan diri saat rombongan polisi tiba di lokasi. Kami sedang melakukan operasi pencarian di daerah tersebut,” kata SSP Samoo.
Ia memperkirakan keterlibatan delapan atau sembilan individu bersenjata dalam serangan itu.
Untungnya, peluncur roket yang digunakan para perampok gagal meledak, sehingga tidak ada korban jiwa, seperti dikonfirmasi oleh Dr. Suresh, anggota komunitas Bagri.
Serangan ini terjadi usai munculnya ancaman dari sekelompok individu di daerah sungai Kashmore dan Ghotki, yang menargetkan rumah ibadah Hindu dan anggota masyarakat sebagai pembalasan atas kisah cinta yang melibatkan Seema Haider Jakhrani.
Seema, seorang ibu empat anak dari Pakistan, telah meninggalkan negaranya dan memasuki India pada 2019 untuk tinggal bersama seorang pria Hindu yang ia temui dan jatuh cinta melalui platform game online PUBG.
Melalui via Twitter mengenai insiden ini, Komisi Hak Asasi Manusia Pakistan (HRCP) telah menyatakan keprihatinan atas laporan memburuknya hukum dan ketertiban di distrik Kashmore dan Ghotki di Sindh.
“HRCP khawatir dengan laporan hukum dan ketertiban yang memburuk di distrik Kashmore dan Ghotki di Sindh, di mana sekitar 30 anggota komunitas Hindu termasuk wanita dan anak-anak diduga disandera oleh geng kriminal,” ujar HRCP.
Karachi adalah rumah bagi banyak kuil Hindu kuno, dan umat Hindu merupakan komunitas minoritas terbesar di Pakistan.
Mayoritas penduduk Hindu Pakistan tinggal di provinsi Sindh, di mana mereka berbagi tradisi budaya dan bahasa dengan penduduk Musl
Editor : Ian