Tapakbatas.com– Sebanyak 15 personel gabungan dikerahkan untuk mengatur arus lalu lintas di Jalan Poros Maros-Bone, tepatnya di Desa Tompoladang, Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Langkah ini diambil setelah tanah longsor terjadi akibat cuaca buruk yang melanda wilayah tersebut.
Kasat Lantas Polres Maros, Iptu Kamaluddin, menjelaskan bahwa tim gabungan terdiri dari personel Lalu Lintas, Samapta, dan Satgas Kappang. Rabu (27/11/2024)
“Ada 10 personel Lantas dan Samapta serta Satgas Kappang 5 personel untuk pengaturan lalu lintas di lokasi ini,” ujar Kamaluddin.
Sistem Buka-Tutup Jalur
Kamaluddin mengungkapkan, longsor telah menyebabkan Jalan Poros Maros-Bone hanya dapat dilalui satu lajur.
Kondisi ini memaksa pihak kepolisian menerapkan sistem buka-tutup untuk mengatur arus kendaraan yang melintas.
“Untuk saat ini Jalan Poros Maros-Bone hanya bisa dilintasi satu lajur, dan personel kami telah melakukan pengaturan di lokasi ini,” tambahnya.
Ia juga mengimbau pengguna jalan untuk lebih waspada dan mengikuti arahan petugas selama melintasi lokasi bencana.
“Jangan saling mendahului dan ikuti arahan personel kepolisian,” pesannya.
Material Longsor Hambat Kendaraan
Kejadian longsor dilaporkan terjadi sekitar pukul 15.00 WITA di area pelebaran jalan dan pembangunan elevated road.
Material longsor yang menutupi badan jalan menghambat kendaraan yang melintas di lokasi tersebut.
“Kami informasikan kepada pengguna jalan Poros Maros-Bone bahwa telah terjadi tanah longsor di lokasi pelebaran jalan dan pembangunan elevated road,” kata Iptu Kamaluddin.
Saat ini, pihak Polres Maros bersama pekerja proyek sedang melakukan evakuasi material longsor agar jalur dapat kembali normal.
“Perkembangan akan kami informasikan kemudian, sementara personel Satgas Kappang Polres Maros dan Koramil tengah melakukan penguraian arus lalin,” tutup Kamaluddin.
Editor : Darwis
Follow Berita Tapakbatas.com di Google News