Tapakbatas.com– Mantan Menteri Perdagangan (Mendag) Thomas Trikasih Lembong, atau yang akrab disapa Tom Lembong, menulis surat dari balik jeruji setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi impor gula di Kemendag tahun 2015-2016.
Surat itu diunggah melalui akun media sosial @tomlembong pada Sabtu (9/11/2024), oleh timnya atas arahan langsung dari Tom melalui kuasa hukum.
Dalam surat yang ditulis dengan pulpen biru tersebut, Tom menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang mendukung dan mendoakannya.
Ia juga berkomitmen untuk terus bersikap kooperatif guna mengungkap kebenaran dan menegakkan keadilan.
Berikut kutipan lengkap isi surat yang ditulis dalam huruf kapital:
“Teman-teman, Ibu-Bapak yang saya hormati, saya hanya mau menyampaikan terima kasih yang se-dalam-dalam-nya kepada semua pihak yang sudah membantu, sedang membantu, dan terus membantu saya…
Juga kepada teman-teman, Ibu-Bapak dan masyarakat yang terus mendoakan saya… Terima kasih kepada semua yang terus menanamkan kepercayaannya pada saya…
Saya terus berupaya untuk kooperatif, positif dan kondusif, dalam rangka membantu mengungkapkan kebenaran dan menegakkan keadilan…
Saya percaya masih banyak jaksa dan petugas Kejaksaan yang bekerja keras dan secara profesional demi tegaknya keadilan… Saya terus mencintai Indonesia dan akan terus mengabdi pada Indonesia… Semoga Tuhan Allah memberkati kita semua, dan senantiasa membawa kita ke arah yang lebih baik.”
Surat ini mencerminkan sikap optimistis Tom Lembong, yang berharap proses hukum berjalan secara adil dan transparan.
Ia juga menegaskan cintanya pada Indonesia, meskipun sedang menghadapi persoalan berat.
Kasus dugaan korupsi impor gula ini menyeret nama Tom Lembong sebagai tersangka atas tuduhan penyalahgunaan wewenang, yang diduga menyebabkan kerugian negara. Hingga kini, pihak kejaksaan masih terus mendalami kasus tersebut.
Surat dari penjara ini menjadi perhatian publik, mengingat posisi Tom Lembong sebagai mantan pejabat tinggi yang kini menghadapi tuntutan hukum.
Sikapnya yang kooperatif dianggap sebagai langkah penting untuk membongkar kebenaran di balik kasus yang menjeratnya.
Editor : Darwis
Follow Berita Tapakbatas.com di Google News