Tapabatas.com – Yayasan Markaz Ibnu Qoyyim membuka kesempatan bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam program sosial melalui donasi pembangunan Masjid Sunnah Al Barokah dan Rumah Qur’an Al Barokah, Jalan Ballapaleng, Kelurahan Togo-Togo, Kecamatan Batang, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.
Pembangunan masjid ini bertujuan untuk menyediakan tempat ibadah yang lebih layak bagi umat Muslim di daerah tersebut serta mendukung kegiatan dakwah dan pendidikan agama.
Ketua Yayasan Markaz Ibnu Qoyyim, Anna Ummu Umar, mengajak umat Islam untuk bergotong royong dalam pembangunan masjid ini.
“Masjid ini akan menjadi tempat ibadah dan pusat pendidikan Al-Qur’an bagi anak-anak dan masyarakat setempat. Santri kami telah telah mendapatkan Predikat Mumtaz dengan menyelesaikan Sima’an dan Ikhtibar sekali duduk 9 Juz yaitu Juz 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 29 dan 30,” ujar Ketua Yayasan Anna Ummu Umar, Minggu (20/10/2024).
Sementara itu, Muh. Ilham Setiawan, Ketua Masjid Sunnah Al Barokah, menjelaskan bahwa masjid ini diharapkan bisa menjadi sarana bagi warga setempat dalam melaksanakan Sholat dan juga tidak perlu jauh lagi jika ingin beribadah.
“Kami mengundang kepada kaum muslimin dan muslimat yang memiliki harta untuk berlomba-lomba dalam kebaikan yang besar ini. Karena sesungguhnya harta yang kita miliki itu adalah yang apa yang kita infakkan di jalan Allah SWT,” tuturnya.
“Nantinya kami juga akan membangun tempat belajar dan gedung asrama untuk santri-santri kita yang Insya Allah akan mondok. Sekali lagi kami ucapakan Syukron Jazakumullah Khairan kepada seluruh donatur, kepada seluruh kaum muslimin dan muslimat yang telah menyisihkan hartanya untuk membantu pembangunan Masjid Sunnah Al Barokah”. ucapnya
Donasi dapat disalurkan langsung melalui Rekening BSI 7268699637 atas Nama Masjid Sunnah Al Barokah. Info donasi : Ustadz Ilham Abu Umar 0858.2553.0410 dan Anna Ummu Umar 0857.5766.6287
Dengan kontribusi ini, diharapkan pembangunan Masjid Sunnah Al Barokah bisa segera terwujud dan menjadi pusat kegiatan keagamaan yang bermanfaat bagi masyarakat di Kabupaten Jeneponto.
“Saat ini yang sangat urgent dan kami butuhkan adalah persoalan pengajian tukang yang belum terbayarkan,” tutupnya.
(Ian)