Tapakbatas.com– Raja Felipe VI dan Ratu Letizia dari Spanyol disambut protes keras dari warga Valencia saat mengunjungi daerah yang terdampak banjir bandang parah di Kota Paiporta, salah satu kawasan yang paling terkena imbas.
Di tengah kunjungan mereka, massa yang marah melempari pasangan kerajaan itu dengan lumpur dan meneriakkan kata-kata kasar seperti “pembunuh” dan “memalukan.”
Kehadiran Raja dan Ratu bertujuan untuk memberikan dukungan kepada korban banjir yang telah merenggut lebih dari 200 jiwa.
Kedatangan mereka justru menimbulkan kemarahan warga yang merasa bahwa pemerintah tidak berbuat cukup untuk mengatasi dampak bencana.
Sebelum rombongan kerajaan tiba, Perdana Menteri Pedro Sanchez dan pemimpin daerah Valencia, Carlos Mazon, juga hadir di lokasi.
Namun, setelah situasi semakin memanas, pihak keamanan memutuskan untuk mengevakuasi para pejabat demi keamanan.
Meski dilempari lumpur, Raja Felipe tetap berusaha mendekati beberapa warga dan menyatakan simpati atas kerugian yang mereka alami.
Dalam pernyataan yang diunggah di akun Instagram keluarga kerajaan, Raja Felipe mengungkapkan bahwa ia memahami “kemarahan dan frustrasi” masyarakat yang terdampak bencana ini.
Di sisi lain, beberapa pejabat lokal menilai kunjungan ini sebagai keputusan yang tidak tepat di tengah situasi yang masih kritis.
Juan Bordera, seorang anggota parlemen Valencia, mengungkapkan bahwa wajar jika masyarakat bereaksi dengan amarah, mengingat kondisi mereka yang kehilangan tempat tinggal, bisnis, dan akses ke kebutuhan dasar.
Dalam merespons bencana ini, pemerintah Spanyol telah mengerahkan 10.000 personel militer, polisi, dan garda sipil ke daerah terdampak.
Perdana Menteri Sanchez mengakui bahwa upaya tersebut masih “belum cukup,” mengingat skala kerusakan yang luar biasa akibat banjir ini.
Editor : Darwis
Follow Berita Tapakbatas.com di Google News