Tapakbatas.com – Polisi menggeruduk rumah produksi film porno. Sebanyak lima orang pelaku ditangkap.
Kelima orang tersebut yang ditangkap terlibat dalam memproduksi film porno, masing-masing berinisial I, JAAS, AIS, AT dan SE.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan, kasus ini berawal pada Senin (17/7/2023).
Pihaknya melakukan patroli siber dan didapatkan sebuah website dengan nama kelasbintang.com.
“Website berisikan tentang film adegan dewasa dengan link (ada tiga website),” kata Ade Safri saat konfrensi pers, Senin (11/9/2023).
Adapun kelima tersangka tersebut, memiliki peran masing-masing. Tersangka I berperan sebagai sutradara, admin, pemilik, dan produser dari film-film yang diunggah pada tiga website.
Kemudian, JAAS sebagai kameramen, AIS berperan sebagai editor film, AT sebagai sound enginering, dan SE berperan sebagai Sekertaris dan talent.
“Dalam pembuatan film itu, para tersangka mengambil pemeran dari kalangan artis sampai selebgram berinisial VV, SKE, CN, SE, E, BLI, M, MGP, S, J, ZS, AB. Lalu untuk pemeran prianya berinisial BP, P, UR, AG (AD), dan RA,” ungkapnya.
“Bahwa sampai saat ini video yang sudah dibuat dan beredar pada website kelassbintangg, togefilm sekitar 120 film, dengan contoh judul film Inem, Birahi Muda, Kramat Tunggak, Gancet, Rumput Tetangga, Surti, Istriku, Skandal MeyMey,” tambah Ade Safri.
Ade juga menjelaskan, jumlah pelanggan dalam website mencapai puluhan ribu.
Adapun paket berlangganan dalam website kelas bintang yaitu satu hari Rp 50 ribu, untuk satu pekan dibanderol Rp150 ribu, berlangganan selama satu bulan mencapai Rp250 ribu dan untuk satu tahun langganan dipatok Rp500 ribu.
Untuk berlangganan, pelanggan harus membayar langganan paket melalui transfer ke rekening dan E Wallet nama tersangka I.
“Bahwa jumlah keuntungan yang tersangka peroleh dalam satu tahun dari website kelas bintang dengan tautan kelasbintang yaitu kurang lebih Rp 500 juta,” jelasnya.
Dalam kasus ini, sejumlah barang bukti disita antara lain, 1 set alat syuting yang terdiri dari kamera, tripod, lensa, speaker, 5 buah hardisk, 1 buah flashdisk, 5 buah handphone, 2 buah laptop, 2 buah PC komputer dan 2 buah TV.
Kelima pelaku dikenakan Pasal 27 ayat (1) jo Pasal 45 ayat (1) dan atau Pasal 34 ayat (1) jo Pasal 50 UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE dan atau
Pasal 4 ayat (1) jo Pasal 29 dan atau Pasal 4 ayat (2) jo Pasal 30 dan atau Pasal 7 jo Pasal 33 dan atau Pasal 8 jo Pasal 39 dan atau Pasal 9 jo Pasal 35 Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi.
Editor : Ian