Nasional

Pro dan Kontra Konser Coldplay, Sandiaga Uno Vs MUI Adu Mulut

×

Pro dan Kontra Konser Coldplay, Sandiaga Uno Vs MUI Adu Mulut

Sebarkan artikel ini
Pro dan Kontra Konser Coldplay

Tapakbatas.com – Pelaksanaan soal konser Coldplay memunculkan pro dan kontra.

Konser Coldplay digagas di Indonesia pada 15 November 2023 mendatang.

Berbagi penolakan datang dari Persaudaraan Alumni (PA) 212.

Kekinian Majelis Ulama Indonesia (MUI) ikut menolak band asal Inggris tersebut.

Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas menilai, konser musik band Coldplay yang akan digelar di GBK itu sangat tidak etis

Pasalnya, bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945, terutama terkait sila pertama dan Pasal 29 ayat 1.

Anwar menekankan, jika merujuk pada pasal tersebut, maka jelas Indonesia merupakan negara yang berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa.

Oleh karena itu, ia mengatakan tidak boleh ada kegiatan di Indonesia yang dilakukan dan bertentangan dengan ajaran agama.

Menurut Anwar, konser Coldplay bertentangan dengan ajaran agama, karena band tersebut mendukung lesbian, gay, biseksual dan LGBT.

Anwar meminta pemerintah tak hanya memikirkan masalah ekonomi semata dalam masalah ini, namun juga mencermati persoalan akhlak, moralitas dan budaya bangsa.

Menanggapi penyataan Anwar Abbas mengenai konser Coldplay, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uni angkat bicara.

Menurut Sandiaga, dalam pelaksanaan konser Coldplay pada 15 November 2023 mendatang, ia sudah berkomunikasi dengan para ulama, untuk meminta masukan dan saran.

“Ini adalah bagian daripada kita memastikan bahwa konser ini ada dalam koridor hukum,” ujar Sandiaga di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (22/5/2023).

Sandiaga menjelaskan bahwa konser Coldplay di Indonesia merupakan bentuk dari destinasi wisata dunia.

Selain itu, konser ini juga merupakan bukti Indonesia merupakan destinasi produk-produk ekonomi kreatif dunia.

Sandiaga Uno juga menanggapi ancaman yang dilancarkan oleh pihak-pihak tertentu terkait pelaksanaan konser Coldplay di Jakarta.

Menurut dia, ancaman tersebut sudah ditangani oleh kementerian dan lembaga terkait, sehingga pelaksanaan konser bisa dipastikan aman.

Sandi juga menyinggung mengenai potensi ekonomi yang bisa didapat Indonesia dari pelaksanaan konser Coldplay.

Sandi juga membeberkan jika kementeriannya sekarang sudah mulai mancatat dan menghitung potensi keuntungan ekonomi dari konser Coldplay November mendatang.

Sandi mengatakan, dari total 3 ribu event yang digelar di Indonesia, termasuk konser internasional pada 2023

Maka capaian target ekonominya sekitar Rp 162 triliun atau melebihi target 10 miliar dollar Amerika Serikat.

Konser Coldplay juga berpotensi membuka peluang usaha atau penciptaan lapangan kerja di lingkungan Kemenparekraf.

Editor : Ian

Istri Benny Laos Rekam Momen Sebelum Ledakan Maut
Nasional

Tapakbatas.com– Ledakan sebuah speedboat yang mengangkut rombongan calon Gubernur Maluku Utara, Benny Laos, mengguncang masyarakat. Insiden maut tersebut terjadi di Pelabuhan Bobong, Pulau Taliabu, Sabtu (12/10/2024), dan menewaskan Benny Laos…