Tapakbatas.com – Seorang pasien wanita ditemukan tewas bersimbah darah dengan usus terburai di toilet IGD RSUD Syekh Yusuf Gowa, pada Sabtu (21/10/2023).
Saat ditemukan, jasad wanita itu mengenakan daster berwarna ungu. Pasien tersebut diketahui bernama Siti Hajrah (27) yang merupakan Ibu Rumah Tangga (IRT).
Korban yang merupakan warga Desa Rannaloe, Kecamatan Bungaya, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan itu diduga bunuh diri.
Menurut mertua korban Nursiah, sekitar pukul 04.30 Wita, ia hendak salat subuh. Pada saat membuka pintu toilet ia menemukan korban terkapar dengan kondisi bersimbah darah.dan usus terburai. Ia pun lalu teriak minta tolong.
Adapun saksi mata di antaranya, mertua korban Nursiah (50), suami korban Haryadi (28), ponakan korban Resky Awal (27) dan ipar korban Dg Ngintang (42)
Berdasarkan keterangan para saksi bahwa tidak ada tanda-tanda korban akan melakukan bunuh diri. Pasalnya, korban hanya minta izin ke kamar mandi untuk buang air kecil dan di antar Nursiah lalu korban menutup pintu.
Pihak keluarga menduga korban diduga bunuh diri dikarenakan depresi dengan penyakit TBC yang dialaminya selama bertahun-tahun.
Tidak menutup kemungkinan pihak keluarga pun juga menduga bahwa korban merupakan korban pembunuhan dikarenakan luka yang parah dengan usus terburai keluar.
Sebelumnya, korban diketahui masuk IGD di antar oleh keluarganya dan terdaftar di buku pasien pada Kamis (19/10/2023) sekitar pukul 19.10 Wita. Pada pukul 04.30 Wita korban ditemukan tewas dalam toilet
Pukul. 05.30 Wita pihak Sekurity RSUD Syekh Yusuf, Muhajir mendatangi Polsek Somba Opu dan melaporkan kejadian tersebut.
Pukul. 05.35 Wita piket SPKT Polsek Somba Opu bersama piket fungsi 10.8 TKP, memasang Police Line dan menghubungi piket Inafis Polres Gowa. Pukul. 06.12 Wita piket Inafia Polres Gowa tiba di TKP.
Pukul. 08.10 Wita jenazah korban dinaikkan ke Ambulance dan 10.8 RS. Bhayangkara Makassar guna untuk dilakukan Visum Et Repertum dan mengetahui penyebab pasti kematian korban agar tidak menimbulkan dugaan dugaan pada keluarga korban.
Kasat Reskrim Polres Gowa, AKP Bachtiar yang dikonfirmasi enggan menduga penyebab kematiannya korban. .
“Polres Gowa saat ini sementara melakukan penyelidikan dengan memeriksa sejumlah saksi” ujarnya
Pihaknya kata Bachtiar tengah mengumpulkan barang bukti berupa satu bilah pisau guna mengungkap penyebab tewasnya korban.
“Masih kita dalami dulu, ada pisau ditemukan di toilet,” pungkasnya
Editor : Ian