Tapakbatas.com – Presiden Palestina Mahmoud Abbas menitipkan pesan ke Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.
Pesan tersebut disampaikan oleh Abbas melalui Presiden Jokowi di sela-sela KTT Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).
Seperti diketahui, Jokowi langsung bertolak ke AS setelah menghadiri KTT OKI dan akan bertemu dengan Biden.
Jokowi dan rombongan lepas landas dari Bandara Internasional King Khalid sekitar pukul 09.40 waktu setempat.
“Di sela-sela pertemuan, Bapak Presiden melakukan pertemuan dengan Presiden Abbas untuk kembali menyampaikan dukungan Indonesia bagi perjuangan Palestina,
Presiden Abbas sangat menghargai konsistensi Indonesia dalam memberikan dukungan kepada perjuangan Palestina,” kata Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dalam keterangannya, Minggu (12/11/2023).
“Presiden Abbas juga meminta Presiden Jokowi untuk menyampaikan pesan kepada AS pada saat pertemuan dengan Presiden Biden di Washington DC pada Rabu (13/11/2023) nanti,” sambungnya.
Retno menyebutkan Jokowi juga bertemu dengan Raja Yordania Abdullah II bin Al-Hussein. Keduanya sepakat meminta agar gencatan senjata Israel dihentikan
“Bapak Presiden juga melakukan pertemuan dengan Raja Yordania Yordania dan Indonesia memiliki posisi sama terhadap isu Palestina,
Termasuk dalam menyikapi katastrofi kemanusiaan yang terjadi di Gaza Presiden RI dan Raja Yordan kembali menegaskan tiga hal penting:
Gencatan senjata, bantuan kemanusiaan, dan pentingnya memulai kembali proses perdamaian menuju two-state solution,” ujarnya.
Jokowi juga bertemu dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di sela-sela KTT OKI.
Keduanya sepakat akan menyelesaikan perundingan Indonesia-Turki Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA).
“Presiden berkesempatan untuk bertemu dengan Presiden Turki. Kedua Presiden sepakat bahwa Indonesia dan Turki akan terus bekerja sama untuk isu Gaza dan masa depan Palestina,
Kedua Presiden juga sepakat agar Indonesia dan Turki dapat segera menyelesaikan perundingan Indonesia-Turki Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) sebelum akhir 2024,” ujarnya.
Editor : Ian