Tapakbatas.com– Tim Reskrim Polres Bulukumba akhirnya meringkus seorang terduga pelaku pengeroyokan brutal yang menimpa nelayan di kawasan Pelabuhan Perikanan Bontobahari (PPI).
Penangkapan ini dilakukan setelah korban, Jerry (22), melapor ke polisi pada Kamis (10/10/2024).
Pelaku berinisial BM diamankan oleh pihak kepolisian sekitar pukul 19.30 Wita.
“Iya, kami sudah mengamankan terduga pelaku. Saat ini sedang menuju kantor untuk dimintai keterangan,” ujar Kasat Reskrim Polres Bulukumba, AKP Haris, saat dikonfirmasi via WhatsApp.
Kronologi Kejadian Mengerikan
Pengeroyokan ini terjadi pada Rabu (9/10/2024) sekitar pukul 11.30 malam. Jerry bersama dua rekannya, Rifal dan Fajar, sedang menunggu kapal pengangkut ikan bersandar di pelabuhan.
Namun, tiba-tiba, seorang pria bernama Basman bersama temannya mendatangi mereka dengan nada marah, mempertanyakan siapa yang menggunakan motor RX-King dengan suara berisik.
“Saya jawab tidak ada yang pakai motor RX-King di kios. Pelaku pergi, dan kami juga bersiap pulang. Tapi, di jalan, kami tiba-tiba dihadang,” cerita Jerry dengan nada penuh ketakutan.
Dikejar dan Dikeroyok Brutal!
Aksi pengeroyokan pun terjadi. Jerry ditarik dari motornya dan dipukuli habis-habisan oleh pelaku dan teman-temannya.
Karena kondisi gelap dan semua orang di lokasi merupakan teman pelaku, Jerry berusaha lari mencari pertolongan.
“Saya dikejar lagi sampai kios, mereka bawa balok dan botol. Di kios, saya dipukul lagi bersama adik saya, Fajar, yang sedang tidur,” tambahnya.
Fajar yang tidak tahu apa-apa, juga menjadi korban pengeroyokan. Dia ditarik keluar dari kios dan dipukuli hingga mengalami luka parah.
Pelaku Ancam Tambah Pukulan!
Setelah pengeroyokan berakhir, Jerry mencoba meminta penjelasan kepada pelaku, namun respons yang didapat justru ancaman.
“Pulang mako cepat, kalau tidak saya tambah lagi pukulannya,” kata Jerry menirukan ucapan pelaku.
Korban Muntah-Muntah dan Dilarikan ke Puskesmas
Jerry yang tak terima langsung melaporkan kejadian ini ke Polsek Bontobahari.
Namun, petugas meminta korban untuk terlebih dahulu menjalani visum di puskesmas.
Pada pagi harinya, Jerry bersama dua rekannya muntah-muntah dan harus dilarikan ke Puskesmas Bontobahari.
“Saya ke puskesmas lagi karena kepala sudah bengkak. Adik saya matanya merah berdarah, penglihatannya kabur,” ungkap Jerry dengan suara lemah.
Editor : Darwis
Follow Berita Tapakbatas.com di Google News