Tapakbatas.com – Wanita dituding pelakor dikeroyok di salah satu warung makan Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Pengeroyokan terjadi karena korban dituding sebagai perebut laki orang (pelakor).
Aksi pengeroyokan terjadi di tempat korban bekerja di warung makan Jalan Datu Museng, pada Jumat lalu dan viral di media sosial.
Dalam video beredar, tampak seorang wanita dikerumuni sejumlah wanita yang berada tepat di depan sebuah rumah makan.
Wanita tersebut tampak terus dimaki-maki oleh wanita lainnya di depan banyak orang.
Saat wanita tersebut hendak pergi, tiba-tiba wanita lainnya mengejar dan menarik rambutnya hingga terjatuh.
Seorang pria mencoba melerainya, tetapi wanita lainnya kemudian ikut memukul kepala korban hingga menendangnya.
Terdengar pula suara seorang pria yang memperingatkan kepada sejumlah wanita yang melakukan pengeroyokan tersebut. Mereka diperingatkan untuk segera berhenti.
“We dilapor ko itu, penganiayaan. Jangan ko kasih begitu orang,” ucap pria dalam video itu.
Sementara itu, polisi menyebut permasalahan terjadi karena pelaku cemburu terhadap korban yang diduga berselingkuh dengan suaminya.
“Jadi begini perempuan itu korban kerja di salah satu rumah makan terus yang datang itu istrinya laki-laki,
Laki-laki itu dicurigai istrinya menjalin hubungan dengan pekerja di rumah makan itu,” kata Kapolsek Ujung Pandang, Kompol Syarifuddin, Selasa (13/6/2023).
Syarifuddin menjelaskan, korban sebetulnya memiliki hubungan keluarga dengan suami pelaku.
Namun pelaku tetap tidak senang dengan korban yang sering bertemu dengan suaminya.
“Tapi informasi juga bahwa mereka antara korban dan laki-laki itu keluarga cuma istri laki-laki ini tidak senang kalau selalu bertemu dia. Sehingga didatangi korban ditempat kerjanya hingga terjadi tarik menarik di situ” ungkapnya
Syarifuddin mengatakan kedua belah pihak telah berdamai. Meski begitu, para pelaku pengeroyokan tetap dipanggil ke Mapolsek Ujung Pandang.
“Meski sudah berdamai Tapi saya bilang tetap datang ke kantor untuk memenuhi kewajiban,” katanya
Editor : Ian